Selasa, 06 Oktober 2015

MANFAATKAN LAHAN BEKAS TANAMAN BENGKOANG UNTUK BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI




Program upsus PAJALE  khususnya komoditas tanaman kedelai di kelompok tani Dewi Sri II Dusun Kejuron Desa Plosorejo Kecamatan Gampengrejo, berjalan dengan lancar.  Program tersebut dilaksanakan pada awal bulan oktober,
tetapi penanaman kedelai sudah mencapai  5 Ha.  Anggota kelompok tani sangat gembira sekali dengan program upsus tersebut, ini dikarenakan pada bulan oktober adalah saat musim panen tanaman bengkoang dimana setelah tanaman bengkoang petani rata – rata tidak melakukan usaha tani sambil menunggu musim hujan datang untuk ditanami padi.

Kedelai ditanam pada bekas tanaman kedelai juga tidak kalah pertumbuhannya dengan bekas tanaman jagung dan padi. Model penanaman kedelai yaitu monokultur dan tumpang sari dengan jagung. Pengairanpun mudah di wilayah tersebut ini mengakibatkan kondisi tanaman sangat baik.

Hama penyakit tanaman kedelai menurut sejarah di dusun kejuron sangatlah luar biasa, tetapi dalam tanaman kedelai saat ini, hama penyakit dapat dikendalikan dengan mudah. Kunci dari pengendalian hama penyakit tanaman kedelai adalah pengamatan yang rutin, sehingga teridentifikasi ada serangan hama dan penyakit dapat segera dikendalikan dengan efektif menngunakan pestisida subsidi paketan pada program upsus kedelai tersebut.

Koondisi saat ini tanaman yang pertama kali ditanam sebagai demplot kelompoktani adalah model tumpang sari dengan jagung masih belum panen, melihat dari figurnya buah kedelai sangatlah lebat memuaskan. Dalam beberapa minggu kedepan tanaman kedelai tersebut sudah dapat dipanen.


2 komentar: